Quantcast
Channel: ruthwijaya » zelo fabrics
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2

otak dan memori

$
0
0

Aku pernah bilang kan yah, kalau misalnya otakku ini selalu mudah untuk memasang-masangkan segala sesuatu. Kamsudnya gini, kalau aku berpikir, mendengar dan mengatakan soal blog misalnya, aku langsung teringat akan Paman Gombal & Ndoro Kakung. Lalu ketika dikasih stimulus ‘kata’ aku langsung mengasosiasikan dengan Paman Gombal, no one else.

Beberapa contoh lain bejini.

Kura-kura -> Rindy. Gajah -> Bebe Abel. Odong-odong -> Rafa. Bebatuan -> DunDan, Tesi. Ketoprak -> Manusia Laut. New York – > Dhyta Purplerebel. Kemang – > Lintje. Paris -> Ken & Vega. CCF -> kelompok keluarga sakinah :mrgreen: . Jalan Sutra -> temen-temen JS Bdg. Ancol Binaria -> Jenul. Senen-> Chekka. Bebek Panggang -> Tria. Sop kaki kambing-> Pak Bos. Kepincut-> Ijoli. Cullen -> Iyank. Zelo Fabrics -> PolyCotton, my baby.

Seru aja sih. Dan menurutku, aku jadi bisa asyik berpikir sendiri meski lagi nggak ada bacaan ato nggak ada hal yang aku kerjain, aku bisa bermain-main dengan memberi stimulus pada otak, kadang feedbacknya cukup lucu dan bisa bikin senyum-senyum sendiri.

Cuma sekarang yang nggak serunya, apapun itu mengingatkan aku sama Manusia Gunung :(

Kura-kura -> Rindy, Manusia Gunung-kami berharap banyak keberuntungan dalam hidup kami.

Gajah -> Bebe Abel, Manusia Gunung-aku mau anak perempuan yang lucu, suka gajah gpp, tapi lucu.

Odong-odong -> Rafa, Manusia Gunung-mau anak laki-laki, aku juga ingin ke dufan bersamanya.

Bebatuan -> DunDan, Tesi, Manusia Gunung paham benar batu-batuan mulia.

Ketoprak -> Manusia Laut, Manusia Gunung dan aku belum sempat makan ketoprak Ciragil.

New York – > Dhyta Purplerebel, Manusia Gunung-katanya aku boleh memilih tempat bulan madu kami nanti, aku bilang aku pingin melihat new york. Lagipula, waktu aku berantem hebat, aku sedang curhat onlen lewat bbm sama Dhyta… aduuuh…

Kemang – > Lintje, Manusia Gunung bilang aku boleh tetap cinta Bandung dan dia rela untuk ke Bandung, tapi kubilang kalaupun harus di Jakarta, aku rela juga kok, asal lokasi rumahnya cukup strategis, kayak di Kemang ato di Mampang.

Paris -> Ken & Vega, Manusia Gunung bilang, kalau duit banyak, tiap tahun boleh pergi ke Paris.

CCF -> kelompok keluarga sakinah :mrgreen: , Manusia Gunung kukenalkan pada mereka dengan siap aku menghabiskan malam minggu; dengan siapa aku bercanda dan berinteraksi ketika hati dan otakku memikirkannya yang sendirian di gunung, cuma berteman bir, makanan gak sehat dan tivi.

Jalan Sutra -> temen-temen JS Bdg, Manusia Gunung belum sempat puas makan2 & jalan di bdg.

Ancol Binaria -> Jenul, Manusia Gunung dan aku sedang perang dingin ketika aku sebenarnya ingin diantarkan ketemu Jenul sebelum dia kembali ke Shanghai :( sorry Jeen…. gw gak bisa ‘maksain’ lo dateng ke PP, sekaligus gak sempet nyamperin elo….
Senen-> Chekka, Manusia Gunung menganggap aku cukup gaya :) .

Bebek Panggang -> Tria, Manusia Gunung dan aku belum sempat makan bebek berdua :( untung bihun bebek udah. Lagipula, si Tria & Chekka ini dua manusia yang menemani aku malam2 menjelang kedatangan Manusia Gunung :D

Sop Kaki Kambing-> Pak Bos, Manusia Gunung-yang ternyata berani masuk ke lingkunganku dengan serius, berkenalan dengan seluruh anggota tim kerja termasuk pak Bos.

Kepincut-> Ijoli, Manusia Gunung… aku kepincut, kejebak… jatuh cinta dengannya.

Cullen -> Iyank, Manusia Gunung berkomentar “oh” doang soal Twilight dan vampir romantis, sementara aku dan adiknya sama-sama menye-menye abis.

Zelo Fabrics-> Polycotton, my baby, Manusia Gunung tau aku sedang gelisah dengan Zelo.. dia banyak mendengar mimpiku tentang Zelo dan dia selalu tersenyum dan bilang, “kamu nggak bisa resign sekarang dari kerjaan ya?”

Bolg-> Paman Gombal, Ndoro Kakung, Manusia Gunung-yang banyak kunistakan di blog; aku sibuk membalas emailnya ketika Pesta Blogger; aku sibuk menjelaskan soal blog. Aku sibuk membuatnya mengerti, kesenanganku :(

Kata-kata-> Paman Gombal, Manusia Gunung-kami berkata-kata, siang dan  malam, bertukar ribuan bunyi… tapi sekarang sunyi. Aku tidak pernah menyesali kata-kata yang telah terhambur, tapi seandainya aku bisa memilih kata-kata lain?

Aaaaaaah…. aku lagi menye-menyeeeee…. Padahal weekend kemarin, hidupku sedang penuh dan sibuk. Hari Minggu, aku wisata kuliner di petak sembilan, aku seperti terlempar dalam hidup Manusia Gunung. Menikmati makanannya… membayangkan kami tertawa-tawa dengan senang. Lalu aku ke Kelapa Gading, apalagi kalo bukan buat makan, aku juga membayangkan dia, beberapa kali dia telpon sedang ada di Kelapa gading bertemu ibu angkatnya, aku berharap berpapasan dengannya, tapi gak mungkin kan… dia di gunung :P lalu setelah Kelapa Gading, kami kembali ke petak sembilan, makan burung dara goreng, aku mengasosiasikannya lagi dengan semua kenikmatan itu. Setelah burung dara goreng, kami berburu dessert, aku mengingatnya lagi. Kami bercakap-cakap dengan beradab ketika aku menikmati apple strudle dengan vanilla ice cream.

Otakku, menyimpan banyak memori, tapi kenapa yang selalu muncul di permukaan hanya Manusia Gunung? :( Bukan aku tak mau melupakannya, tapi entah salah program apa ini, kok setiap kali ada search, selalu ada Manusia Gunung sebagai result. Tak sengaja ini… tak sengaja.

Garpu. Sinyal Telepon. Gunung. Dia.

Siyal. Ketika menulis, tiba-tiba asaja ada kata ‘garpu’ yang meloncat keluar.

Tolong, aku bisa beneran sakit jiwa kalau seperti ini, aku jadi makin kangen *halah*. Lebih baik memang sakit jiwa karena mas Ken daripada mahluk nyata seperti si Gunung ini. Hadeeeuh….

Oh.


Tagged: Bebe, CCF, JS Bandung, Ken & Vega, Lintje, manusia gunung, manusia laut, Ndoro Kakung, New York, Paman Gombal, Paris, Purplerebel, Rafa, Rindy, SOp Kaki Kambing, zelo fabrics

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2

Latest Images

Trending Articles